Jumat, 10 Juni 2011

Once upon a time there was a prince who wanted to marry a princess; but she would have to be a real princess. He travelled all over the world to find one, but nowhere could he get what he wanted. There were princesses enough, but it was difficult to find out whether they were real ones. There was always something about them that was not as it should be. So he came home again and was sad, for he would have liked very much to have a real princess.


One evening a terrible storm came on; there was thunder and lightning, and the rain poured down in torrents. Suddenly a knocking was heard at the city gate, and the old king went to open it.

It was a princess standing out there in front of the gate. But, good gracious! what a sight the rain and the wind had made her look. The water ran down from her hair and clothes; it ran down into the toes of her shoes and out again at the heels. And yet she said that she was a real princess.

Well, we'll soon find that out, thought the old queen. But she said nothing, went into the bed-room, took all the bedding off the bedstead, and laid a pea on the bottom; then she took twenty mattresses and laid them on the pea, and then twenty eider-down beds on top of the mattresses.

On this the princess had to lie all night. In the morning she was asked how she had slept.

"Oh, very badly!" said she. "I have scarcely closed my eyes all night. Heaven only knows what was in the bed, but I was lying on something hard, so that I am black and blue all over my body. It's horrible!"

Now they knew that she was a real princess because she had felt the pea right through the twenty mattresses and the twenty eider-down beds.

Nobody but a real princess could be as sensitive as that.

So the prince took her for his wife, for now he knew that he had a real princess; and the pea was put in the museum, where it may still be seen, if no one has stolen it.

MAJAS

Majas dibedakan menjadi:


  •         Perbandingan
  •         Pertentangan
  •         Pertautan

Majas Perbandingan
Macam-macam majas perbandingan:

  •         Personifikasi
Pesonifikasi adalah majas yang membandingkan benda mati seolah-olah hidup
Contoh:Padi itu menari-nari mendengar suara musik

  •         Metafora
Metafora adalah majas yang didalamnya terdapat ungkapan
Contoh:Anak itu memang keras kepala

  •        Asosiasi
Asosiasi adalah majas yang didalamnya terdapat kata (bagai,bagaikan,bak, bara,laksana)
Contoh:Kecantikannya bagaikan bulan purnama

  •         Sarkasme
Sarkasme adalah majas yang didalamnya terdapat kata-kata kasar
Contoh:Dasar anjing pergi sana!

Majas Pertentangan
Macam-macam majas pertentangan:

  •         Hiperbola
Hiperbola adalah majas yang melebih-lebhkan dari keadaan yang sebenarnya
Contoh:Suaranya bagaikan petir di siang hari

  •         Litotes
Litotes adalah majas yang merendahkan diri
Contoh:Silahkan mampir digubug tuaku ini


  •         Ironi
Ironi adalah majas yang mengungkapkan dari kebalikan dari keadaan sebenarnya
Contoh:Aduh enak sekali masakanmu sampai aku tidak mau mencicipinya lagi

  •         Paradok
Paradok adalah majas yang mengandung pertentangan nyata dengan fakta yang ada
Contoh:Dia kaya tetapi miskin

  •         Antitesis
Antitesis adalah majas yang menggunakan paduan kata yang berlawanan arti
Contoh:Tua muda,besar kecil semua menikmati pertunjukan itu

Majas Pertautan
Macam-macam majas pertautan:

  •         Metonimia
Metonimia adalah majas yang  menyebutkan nama sesuatu dengan nama lain berdasarkan ciri bentuknya.
Contoh:Dia datang naik Kijang

  •         Alusio
Alusio adalah majas yang melukiskan sesuatu denga ungkapan pribahasa.
Contoh:Jongah Kura-kura dalam perahu,ah!

Selasa, 07 Juni 2011

LAYANG-LAYANG


Layang-layang adalah segi empat yang dibentuk oleh kedua segitiga sama kaki dengan alas sama pajang dan berhimpit
Sifat-sifat layang-layang:

·                     Dua pasang sisi yan berdekatan sama panjang
·                     Sepasang sudut yang berhadapan sama besar
·                     Salah satu diadonalnya merupakan sumbu simetri
·                     Salah satu siagonalnya membagi layang-layang menjadi dua sama panjang dan kedua diagonalnya berpotongan tegak lurus.

Keliling layang-layang
Keliling layang-layang adalah jumlah panjang semua sisinya  
Keliling:
 Penjumlahan dari keempat sisi yang ada .
Luas layang-layang  
Luas   :1/2×D1×D2

Gambar layang-layang :

TRAPESIUM

Trapesium adalah segi empat yang masing-masing sisi yang berhadapan yang sejajar


Sifat-sifat yang dimiliki trapesium:

Jumlah sudut yang berdekatan diantara dua sisi sejajar adalah 180 derajat

Keliling trapesium
Keliling trapesium adalah jumlah sisi atas,atap,dan kainya
Keliling:alas+atap+kaki1+kaki2
Luas trapesium 
1/2×(jumlah sisi sejajar)×tinggi
Gambar trapesium:


SEGITIGA

Segitiga merupakan bangun datar yang terbentuk dari tiga buah ruas garis yang berpotongan membentuk sudut. Ruas garis pada segitiga disebut sisi. Jumlah ketiga sudutnya  adalah 1800.
Jenis-jenis segitiga 

A. Segitiga sama kaki

.
Sifat-sifat segitiga sama kaki
·          Mempunyai dua sisi sama panjang, yaitu CA = AB
·          Mempunyai dua sudut yang sama, yaitu ÐB = ÐC
Luas segitiga = a x t : 2








B. Segitiga sama sisi
Sifat-sifat segitiga sama sisi


  • Ketiga sisinya sama panjang, yaitu EF = FG = GE
  •  Ketiga sudutnya sama besar, yaitu ÐA, ÐB, ÐC




C. Segitiga sembarang


Sifat-sifat segitiga sembarang
a)    Ketiga sisinya tidak sama panjang
b)    Ketiga sudutnya tidak sama panjang



;;

By :
Free Blog Templates